Kali ini kita mau bahas tentang saham blue chip yang valuasinya sedang murah dan juga dividennya cukup besar. ini bisa menjadi referensi bagi kamu yang mencari saham-saham menarik namun perlu diingat ini bukan rekomendasi untuk dijual atau beli sahamnya. hanya referensi untuk edukasi dan pastikan kalian selalu riset Mandiri sebelum melakukan investasi.
Nah kalau kamu misalkan mau beli saham-saham di Amerika dengan sangat mudah dan praktis. kamu bisa gunakan aplikasi Gotrade Indonesia. link downloadnya ada di bawah artikel ini.
Pada Tahun 2022 ini ada banyak kesempatan di pasar saham, baik itu di Indonesia misalkan ataupun di berbagai bursa di luar negeri. contoh misalkan pada bulan Mei lalu itu indeks di IHSG turun cukup dalam. dan kalau kita lihat misalkan di market US sampai saat ini juga mengalami penurunan yang cukup signifikan dari awal tahun 2022.
Seperti indeks S&P 500 ataupun Dow Jones industrial average. kalau kita lihat itu dari awal tahun penurunan cukup lumayan. nah ketika terjadi momen koreksi seperti ini. itu berarti ada banyak kesempatan yang bisa kita dapatkan.
Misalkan saja kita bisa membeli saham-saham yang bagus di harga diskon. kemudian karena valuasinya lebih murah, maka bisa dapat dividen yield yang lebih tinggi. dan kita bisa akumulasi saham-saham incaran dengan harga yang lebih menarik tentunya.
3 Saham Blue Chip Murah Dengan Dividen Besar
langsung saja ini tiga saham blue chip yang sedang kita amati dan ini valuasinya sedang cukup murah.
1. Intel (INTC)
Intel dengan kode saham INTC ini bisa dibeli di bursa saham di US khususnya di nasdaq. dan kita bisa lihat valuasinya saat ini price earning ratio Intel itu hanya sekitar enam setengah kali dengan yield dividen yang bahkan bisa mencapai 3,7 persen untuk Ukuran di bursa saham US. dividen yield 3% itu cukup menarik karena lumayan Oke disana.
Dan untuk Intel sendiri seperti kita tahu bahwa ini merupakan perusahaan teknologi yang memproduksi chip dan berbagai produk terkait teknologi lainnya.
Kamu bisa lihat disini dan pada 2021 intel itu membukukan dan income sampai dengan 19,8 Milyar Dollar. memang ini ada stagnan dari kinerjanya dalam beberapa tahun terakhir namun secara fundamental ataupun secara overall Intel ini masih relatif stabil.
Bisa kita lihat pada gambar di atas bahwa mereka punya net profit margin itu yang mencapai lebih dari 30%, kalau dilihat 12 bulan terakhir misalnya. dan kemudian dari profitabilitas juga tergolong cukup baik.
Nah ini kalau kita perhatikan untuk return on equity nya Intel itu bahkan secara rata-rata lima tahun itu bisa diatas 25%. dan secara ROA (return of asset) pun tergolong masih cukup lumayan karena bisa mencapai lebih dari 15%. yang menarik adalah Intel ini juga rutin bagi dividen setiap tahun.
Dan dia bahkan yield dividen tadi bisa mencapai angka sekitar tiga persen setahun. jadi buat kamu yang ingin menerapkan dividend interesting di market US saham dari intel ini mungkin bisa menjadi pertimbangan juga.
2. BAC (Bank of America)
Yang kedua kita memantau juga saham BAC atau Bank of America. disini saham BAC ini dihargai dengan valuasi present review sekitar 9,4 kali. dengan yield dividen mencapai dua setengah persen. Nah saham Bank of America ini juga masuk di dalam Portofolionya Warren Buffett.
Jadi, ini tentu menjadi pilihannya Warren Buffett. dan untuk sebuah perusahaan yang merupakan bank yang raksasa menurut kita valuasi cukup menarik disini. Dan ini menjadi kesempatan bagi kalian yang ingin mengoleksi saham-saham blue chip dengan valuasi lebih murah. khususnya di market US.
Pada 2021 Bank of America ini membukukan net income sampai dengan 31,09 Milyar Dollar. angka yang juga begitu tinggi. dan kalau kita rupiahkan itu nilainya sangat-sangat besar tentunya.
Nah, yang menarik adalah valuasinya Bank of America itu berada dibawah rata-rata industrinya. dan secara Price to Book pun hanya sekitar 1,1 enam kali. jadi dia tergolong murah nih, termasuk satu potensi yang menarik tentunya.
Ini gambaran profitabilitasnya secara net profit margin juga tergolong tinggi untuk Bank of America. dan mereka juga rutin bagi dividen setiap tahun. yang menariknya adalah dalam setahun itu bisa berkali-kali bagi dividen. yield tahunan dividen itu sekitar dua persen untuk Bank of America ini.
3. JPM (JPMorgan Chase & Co)
Yang ketiga ada juga saham jpmorgan Chase & Co. disini satu lembarnya itu harganya sekitar $119 dollar. tapi dengan menggunakan Gotrade Indonesia kamu bisa beli mulai dari $1 saja. jadi itu sangat mudah tentunya dan sangat menarik.
Nah valuasi saham nya saat ini P/E Ratio biasanya hanya sekitar 8,8 kali dengan yield dividen mencapai 3,3 persen. dan jpmorgan ini tentu bisa menjadi referensi bagi kamu yang suka saham-saham di sektor finansial.
Misalnya investment banking atau commercial bank. JPM ini bisa menjadi pilihan yang menarik buat kalian. dan pada 2021 jpmorgan ini membukukan laba bersih mencapai lebih dari 48 Milyar Dollar. jadi termasuk salah satu perusahaan di us dengan laba yang sangat besar tentunya. dan yang menarik adalah bisa dibeli sahamnya dengan valuasi price earning ratio hanya sekitar 9,3 kali dan secara Price to Book hanya sekitar 1,4 kali.
Nah ini teman-teman bisa lihat untuk netprofit margin juga di atas 30%. jadi tinggi juga untuk jpmorgan chase & co ini. dan yield dividen juga menarik karena dalam setahun mereka berkali-kali bagi dividen. dan yield tahunnya itu bisa mencapai lebih dari tiga persen. jadi untuk yang menerapkan dividen investing, ini bisa jadi salah satu referensi yang menarik juga.
Tentu saja kesempatan adanya koreksi ini, bisa menjadi kesempatan untuk kita diversifikasi terutama kalau kamu mencari saham-saham di luar negeri (diluar Indonesia). dan ini menjadi kesempatan emas karena valuasi saham banyak yang murah.
Walaupun memang dihantui dengan banyak hal. misalkan inflasi, ataupun juga kebijakan pemerintahnya dan lain sebagainya. namun selagi perusahaannya masih bagus itu tetap menjadi kesempatan yang menarik.
Dan tentunya, untuk beli saham-saham US ini kamu bisa gunakan Gotrade Indonesia. disana gratis komisi trading, kemudian bisa beli saham mulai dari Satu dollar atau 15ribuan aja. dan tentunya ini menjadi semakin menarik. dan kamu bisa gunakan juga, namun tentu harus disesuaikan dengan profil risiko dan pastikan kamu selalu riset Mandiri sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi.